Jembatan Kutai Kartanegara Dibangun di Era Syaukani - Jembatan Kutai Kartanegara yang roboh, Sabtu (26/11/2011) di Tenggarong, dibangun di era, Bupati Syaukani Hasan Rais. Nama Syaukani, sempat mencuat saat pria yang akrab disapa Pak Kaning itu tersangkut sejumlah kasus korupsi di tahun 2006.
“Jembatan itu dibuat di zaman Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani yang dulu dipenjara. Dia adalah bapak dari bupati Rita Widyasari yang sekarang menjabat Bupati di sana,” kata KH. Aus Hidayat Nur, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur dalam keterangannya, Minggu (27/11/2011).
Syaukani, pada 14 Desember 2007, divonis oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hukuman penjara dua tahun enam bulan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi selama 2001 hingga 2005 dan merugikan negara Rp113 miliar. Tindak pidana korupsi yang dilakukan Syaukani adalah menyalahgunakan dana perangsang pungutan sumber daya alam (migas), dana studi kelayakan Bandara Kutai, dana pembangunan Bandara Kutai, dan penyalahgunaan dana pos anggaran kesejahteraan masyarakat.
Namun, Syaukani mendapatkan Grasi pada tahun 2010. Grasi No 7/G Tahun 2010 tertanggal 15 Agustus 2010 itu menyebutkan, hukuman mantan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut dikurangi dari enam tahun menjadi tiga tahun penjara. Syaukani pun melenggang bebas, setelah sebelumnya dinyatakan sakit.
Persoalan jembatan, kata Aus, seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Banyak jembatan di Kalimantan Timur yang kondisinya memprihatinkan. “Saya sebenarnya lebih khawatir jembatan yang menghubungkan Samarinda seberang dan ulu. Jembatan itu sudah tua, padat kendaraan lagi,” katanya.
Hampir setiap 15 menit, kata Aus setidaknya melintas tongkang yang membawa gunungan batubara menuju ke laut. “Kadang-kadang, lima tongkang beriringan,” katanya.
Selain itu Aus mengatakan, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang terbilang kaya dengan hasil tambang. “APBD mencapai Rp5,3 Triiun dan penduduk 250 ribu dan PNSnya 18.000, daerah terkaya di Indonesia,” katanya.
Tapi, dia menyayangkan, minimnya perhatian pemerintah daerah pada rakyatnya. “Di Kukar masih ada daerah yang belum masuk listrik meskipun banyak tambang batubara gas dan minyak,” katanya.
(ugo)
View the original article here
“Jembatan itu dibuat di zaman Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani yang dulu dipenjara. Dia adalah bapak dari bupati Rita Widyasari yang sekarang menjabat Bupati di sana,” kata KH. Aus Hidayat Nur, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur dalam keterangannya, Minggu (27/11/2011).
Syaukani, pada 14 Desember 2007, divonis oleh pengadilan Tindak Pidana Korupsi, hukuman penjara dua tahun enam bulan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi selama 2001 hingga 2005 dan merugikan negara Rp113 miliar. Tindak pidana korupsi yang dilakukan Syaukani adalah menyalahgunakan dana perangsang pungutan sumber daya alam (migas), dana studi kelayakan Bandara Kutai, dana pembangunan Bandara Kutai, dan penyalahgunaan dana pos anggaran kesejahteraan masyarakat.
Namun, Syaukani mendapatkan Grasi pada tahun 2010. Grasi No 7/G Tahun 2010 tertanggal 15 Agustus 2010 itu menyebutkan, hukuman mantan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut dikurangi dari enam tahun menjadi tiga tahun penjara. Syaukani pun melenggang bebas, setelah sebelumnya dinyatakan sakit.
Persoalan jembatan, kata Aus, seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah. Banyak jembatan di Kalimantan Timur yang kondisinya memprihatinkan. “Saya sebenarnya lebih khawatir jembatan yang menghubungkan Samarinda seberang dan ulu. Jembatan itu sudah tua, padat kendaraan lagi,” katanya.
Hampir setiap 15 menit, kata Aus setidaknya melintas tongkang yang membawa gunungan batubara menuju ke laut. “Kadang-kadang, lima tongkang beriringan,” katanya.
Selain itu Aus mengatakan, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kabupaten yang terbilang kaya dengan hasil tambang. “APBD mencapai Rp5,3 Triiun dan penduduk 250 ribu dan PNSnya 18.000, daerah terkaya di Indonesia,” katanya.
Tapi, dia menyayangkan, minimnya perhatian pemerintah daerah pada rakyatnya. “Di Kukar masih ada daerah yang belum masuk listrik meskipun banyak tambang batubara gas dan minyak,” katanya.
(ugo)
View the original article here
0 Response to "Jembatan Kutai Kartanegara Dibangun di Era Syaukani"
Posting Komentar