Selebrasi Timnas Atas Kamboja |
Meski begitu, hal itu tak lantas membuat kubu garuda muda besar kepala. Pelatih Rahmad Darmawan misalnya, secara tegas dia meminta anak asuhannya untuk tak mengulangi kesalahan-kesalahan yang kerap diperlihatkan kala melawan Kamboja.
"Konsistensi mesti mendapat perhatian. Usai mencetak gol ke-4 para pemain mulai mengendur. Kualitas passing mulai menurun. Meski begitu secara keseluruhan saya senang dengan permainan tim. Ini hanya langkah kecil dalam tujuan yang lebih besar," ujar RD saat menggelar konferensi pers seusai laga.
Selain soal konsistensi, ketidakmampuan para pemain mengatur tempo menjadi salah satu sisi buruk Titus Bonai cs yang mendapat kritikan dari RD. Menurutnya, efektivitas para pemain masih kurang. Sering kali terlihat Okto Maniani terlalu menggiring bola sendiran. "Padahal saya ingin mereka melakukan umpan-umpan guna merangsek ke depan. Tidak dengan penetrasi sendiri," kata RD.
Pos yang tak kalah mendapat perhatian adalah lini tengah. Beberapa kali terlihat RD keluar dari bench pemain guna memarahi para gelandang garuda akibat kerap salah melakukan antisipasi penyerangan lawan.
"Praktis Kamboja hanya memiliki tiga peluang. Semua serangan yang tercipta bukan kesalahan pemain belakang, melainkan para gelandang. Mereka sering salah sliding dan out off position. Hal ini berbahaya apabila bertemu dengan tim yang memainkan open play dengan cepat," lanjut RD.
"Singapura misalnya. Mereka tim yang bermain dengan pola berbeda dengan lainnya. Formasi 3-4-3 lantas saat bertahan 5-4-1. Kekuatan mereka ada pada serangan balik. Punya kecepatan dan efektif. Menghadapi tim seperti ini dibutuhkan kesabaran. Kapan harus menyerang dan bertahan. Inilah yang mesti saya ingatkan kepada seluruh pemain," RD mengakhiri.
View the original article here
0 Response to "Kelemahan Timnas Menurut Rahmad Darmawan"
Posting Komentar