Terkait berita terbaru hari ini, sebanyak 460 angklung bakal dimainkan di atas kapal pesiar yang melintasi samudera. Kegiatan tersebut dalam rangka memperkenalkan alat musik bambu dari Jawa Barat itu kepada industri pelayaran pesiar.
Hal itu terjadi di tengah pesiar yang dilakukan PT Pazia Pillar Mercycom yang mengajak serta agen penjualan komputer merk Acer untuk menikmati kapal pesiar Voyager of the Seas. Mereka bakal pelesiran dari Singapura menuju Malaysia dan Thailand, lalu kembali lagi ke Singapura.
Dari Malaysia wartawan Kompas Didit Putra Erlangga melaporkan, menurut jadwal, dalam pelayaran dari Thailand ke Singapura itulah, para peserta pelesiran bakal bermain angklun bersama-sama di atas kapal. Menurut Presiden Direktur PT Pazia Pillar Mercycom, Yuliasiane Sulistiyawati, mereka juga bakal mengajak penumpang lain atau bahkan kru kapal untuk ikut mencoba.
"Kelebihan angklung adalah tidak butuh latihan khusus untuk memainkannya, asalkan ada konduktor yang bisa memimpin," katanya kepada Kompas, Rabu (30/5).
Salah satu tujuan dari permainan angklung itu adalah untuk memperkenalkan alat musik bambu yang menjadi warisan dunia asal Indonesia. Yulisiane menuturkan bahwa tidak seluruh orang Indonesia pernah memainkan atau tahu mengenai angklung.
Tujuan lain dari menghadirkan angklung di atas kapal pesiar adalah mempromosikannya. Bila tertarik, kapal pesiar bisa saja menggunakan permainan angklung sebagai salah satu aktivitas kepada tamu yang turut serta dalam pelayaran pesiar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "460 Angklung Bakal Dimainkan di Tengah Laut"
Posting Komentar