Berita hari ini datang dari satu sosok yang baru saja di angkat menjadi Menteri BUMN yaitu Dahlan Iskan. Dahlan Iskan akan menetapkan Calon Dirut PLN pada hari selasa 25 Oktober 2011. Dimana ada 9 orang calon yang akan dipilih untuk menduduki kursi tertinggi kepemimpinan PT PLN pengganti Dahlan Iskan. Siapakah calon Dirut PLN?
Kekosongan posisi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara menjadi tugas dari Dirut terdahulu yaitu Dahlan Iskan untuk segera mencari pengganti dirinya secepatnya. Pemilihan calon Dirut akan disampaikan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada hari selasa besok 25 Oktober 2011. Dahlan Iskan sendiri akan memilih calon-calon yang akan berebut kursi Dirut PLN berdasarkan dari kinerja masing-masing calon. Oleh karena itu beliau akan memilih dari kalangan PT PLN sendiri. Lalu siapakah calon-calon tersebut? Berikut nama calon dan profil singkat yang saya sunting dari vivanews :
1. I.G.A. Ngurah Adnyana, Direktur Operasi Jawa-Bali
Ngurah
Adnyana menjabat sebagai direktur operasi Jawa Bali sejak Desember
2009. Sebelumnya, dia pernah menjadi deputi direktur Distribusi PLN pada
April 2007.
Sepanjang perjalanan kariernya, berbagai posisi
pernah didudukinya, di antaranya general manager PLN Distribusi Bali
(2000-2007), wakil manajer Operasi PLN distribusi Jawa Timur
(1998-2000), wakil manajer Operasi PLN Kalimantan Selatan (1994-1998),
dan wakil manajer Operasi PLN Maluku (1990-1994).
Gelar sarjana
di bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung diperolehnya pada
1981. Selanjutnya, dia menyelesaikan pendidikan S2 di Institut
Teknologi Surabaya, Indonesia pada 2001.
2. Moch Harry Jaya Pahlawan, Direktur Operasi Indonesia Barat
Harry Jaya Pahlawan ditunjuk sebagai direktur Operasi Indonesia Barat sejak Desember 2009.
Sebelumnya,
dia pernah menjabat sebagai vice president Hubungan Internasional pada
April 2008, juga sebagai sekretaris perusahaan (2005-2008), staf ahli
Perencanaan Perusahaan (2005-2006), general manager PLN Area Sumatera
Selatan, Jambi, dan Bengkulu (2002-2005), dan asisten sekretaris
perusahaan (2001-2002).
Lulusan Sarjana Teknik Mesin dari
Universitas Indonesia pada 1984 itu juga pernah menjabat manajer
Pengawasan Manajemen pada anak perusahaan PLN, PT PJB (1999-2001), dan
Kepala Divisi Umum dan Hubungan Investor PT Pembangkitan Jawa Bali
(1997-1999).
Harry melengkapi gelar Diploma Pengembangan Ekonomi
pada 1991. Gelar S2 di bidang Ilmu Ekonomi Energi lalu diraihnya dari
University of Surrey, Inggris pada 1992.
3. Vickner Sinaga, Direktur Operasi Indonesia Timur
Vickner
Sinaga ditugaskan sebagai direktur Operasi Indonesia Timur sejak
Desember 2009. Jabatan sebelumnya adalah vice president IPP Jasa
Konstruksi di Kantor Pusat PLN (2009), kepala Tim Solusi Kelistrikan
untuk Sumatera Utara (2008), general manager PLN Pikitring Kalimantan
(2006), dan kepala PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan (2004).
Jabatan
kepala staf Operasi PLN Pikitring Kalimantan (2001) dan kepala Proyek
Transmisi 500 KV PLN Pikitring Jawa Barat dan Jakarta (1998) juga pernah
diembannya. Pria bergelar S1 bidang kelistrikan dari Universitas
Sumatera Utara, Medan pada 1981 itu juga menamatkan Magister Manajemen
Bisnis dari Universitas Prasetya Mulya pada 2001.
4. Nasri Sebayang, Direktur Perencanaan dan Teknologi
Nasri
Sebayang diangkat sebagai direktur Perencanaan dan Teknologi PLN sejak
Desember 2009. Dia pernah menjabat sebagai kepala Satuan Energi Primer
pada April 2008.
Sebelumnya, Nasri sempat menempati posisi sebagai deputi Direktur
Independent Power Producers (2006-2008), kepala Satuan Manajemen Risiko
(2006), general manager PLN Pembangkitan Muara Tawar (2005-2006),
manajer SDM PLN Pembangkitan Muara Tawar (2003-2005), dan kepala Divisi
Operasi PLN Proyek Pembangkitan dan Jaringan (Pikitring) Sumatera Utara
(2000-2003).
Peraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas
Sumatera Utara pada 1979 itu juga pernah mengepalai beberapa proyek
pengembangan hydro dari 1993 hingga 2000. Dia kemudian melengkapi gelar
Master Bisnis Administrasi dari Erasmus University and Center for Global
Leadership pada 2007.
5. Nur Pamudji, Direktur Energi Primer
Posisi
direktur Energi Primer diperolehnya pada Desember 2009. Sebelumnya, dia
adalah general manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008.
Jabatan
lainnya yang pernah disandangnya adalah sebagai manajer Sistem Operasi
Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan manajer Transmisi untuk Area
Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang 2004 hingga 2005 memimpin tim
pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN.
Bergabung dengan
perusahaan pada 1985 sebagai Enjinir Sistem Operasi Pembangkit
(1985-2001). Meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Institut
Teknologi Bandung pada 1985, Nur Pamudji kemudian melanjutkan pendidikan
Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia
pada 1995. Gelar Master of Public Management dari National University of
Singapore diraihnya pada 2003.
6. Bagiyo Riawan, Direktur Pengadaan Strategis
Bagiyo
Riawan menjabat sebagai direktur Pengadaan Strategis sejak Desember
2009. Sebelumnya, dia adalah deputi Direktur Pembangkitan Jawa-Bali pada
April 2008.
Dia juga sempat menjabat sebagai direktur Produksi
di anak perusahaan PLN, PT PJB (2002-2008). Selain itu, pernah menduduki
berbagai posisi di PT PJB termasuk di antaranya manajer Anggaran dan
Perencanaan Perusahaan (2001-2002) dan manajer Bisnis Komersial
(1997-2001).
Jabatan lainnya adalah asisten manajer Bisnis
Komersial (1996-1997) dan asisten manajer Pengembangan Teknologi
(1995-1996). Bagiyo meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Surabaya pada 1984 dan Magister Manajemen dari Institut
Teknologi Bandung di 2001.
7. Murtaqi Syamsuddin, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko
Murtaqi Syamsuddin menjabat direktur Bisnis dan Manajemen Risiko
sejak Desember 2009. Sebelumnya, dia adalahadalah direktur Jawa Madura
dan Bali sejak Maret 2008.
Dia juga pernah mengemban tugas sebagai general manager PLN
Distribusi Jawa Barat dan Banten (2003-2008), Ahli Pemasaran dan
Pengembangan Unit Bisnis (2001-2003), Sekretaris Perusahaan (2000-2001),
Kepala Divisi Sistem Informasi Kepegawaian (1998-2000), dan deputi
manajer Perencanaan pada PLN Wilayah Sumatera Utara (1996-1998).
Jebolan Teknik Elektrik dari Universitas Indonesia pada 1981 itu
meraih gelar MBA Bidang Keuangan Perusahaan dari Universitas Oregon pada
2003.
8. Eddy D Erningpraja, Direktur SDM dan Umum
Eddy
D Erningpraja menempati posisi direktur SDM dan Umum sejak Desember
2009. Sebelumnya, dia adalah deputi direktur Pengembangan Sistem SDM
(2009), sekretaris eksekutif untuk Direktur SDM (2008-2009), staf ahli
Pengembangan Sistem SDM (2007-2008), serta manajer SDM dan Organisasi
PLN P3B Sumatera (2005-2007).
Jabatan dia lainnya adalah kepala
Sektor Pulogadung di PLN P3B Jawa-Bali (1999-2004) dan kepala Enjiniring
PLN P3B (1994-1999). Eddy meraih gelar sarjana bidang Kelistrikan dari
Universitas Indonesia pada 1985 dan menyelesaikan pendidikan Magister
Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada 1998.
9. Setio Anggoro Dewo, Direktur Keuangan
Setio
Anggoro Dewo menjabat direktur Keuangan sejak Maret 2008. Jabatan
sebelumnya sebagai Komisaris Independen dari Indonesia Power dan
Indosat. Selain itu, dia adalah peneliti di LPEM, Universitas Indonesia
sejak 2008, ketua Program Magister Akuntansi dan Guru Besar pada
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sejak 1990.
Meraih gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1986 dan selanjutnya
beberapa gelar Pasca Sarjana, MBA bidang Ekonomi dari Universitas
Katholik di Leuveun, Belgia pada 1990, dan kemudian Doktoral Ekonomi
dari University of Melbourne, Australia di 2003.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Dahlan Iskan Menginginkan Dirut PLN adalah Orang PLN"
Posting Komentar