Kebanyakan Masturbasi Bisa Bikin Meninggal? - Masturbasi termasuk kegiatan seksual yang sebenarnya tidak berbahaya
jika dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan. Tapi jika terlalu
sering, masturbasi bisa berdampak negatif seperti kematian, meski alasan
pastinya belum diketahui. mari baca selanjutnya mengapa Kebanyakan Masturbasi Bisa Bikin Meninggal?
Pada Agustus 2011 lalu contohnya seperti dikutip atlnightspots,
seorang anak berusia 16 tahun di Rubiato, Brazil meninggal setelah
melakukan 42 kali masturbasi tanpa henti. Orangtuanya memang sudah
mengetahui bahwa anaknya memiliki kecanduan dan berencana membawanya ke
dokter, tapi sayang sudah terlambat.
Remaja ini diketahui mulai
masturbasi saat tengah malam dan melakukannya dengan cara kompulsif
(terus menerus). Bahkan di dalam kamarnya ditemukan banyak koleksi
pornografi termasuk foto dan video perempuan.
Kejadian yang
dialami pemuda ini termasuk langka, tapi melakukan masturbasi hingga 42
kali dalam semalam tentu saja sudah dalam posisi yang membahayakan fisik
dan psikis yang melakukannya.
Ada pula kasus pria yang tidak
disebutkan identitasnya meninggal ketika masturbasi dengan metode seks
yang membatasi asupan oksigen ke otak (autoerotic asphyxiation). Ia
sengaja merasakan sesak napas saat masturbasi untuk meningkatkan
kesenangan dan menciptakan suatu euforia.
Berapa banyak
masturbasi yang boleh dilakukan tergantung dari kondisi tubuh seseorang.
Tapi disarankan laki-laki melakukan masturbasi maksimal 2-3 kali dalam
seminggu. Frekuensi ini bisa lebih asalkan laki-laki tersebut belajar
bagaimana caranya untuk orgasme tanpa ejakulasi.
Ketika seseorang
mencapai orgasme maka laki-laki akan kehilangan cukup banyak energi
karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi.
Jika
masturbasi terus menerus dilakukan tanpa henti maka bisa membuat orang
kekurangan energi yang nantinya bisa mengakibatkan pingsan atau
kematian, seperti dikutip dari Askmen, Senin (26/12/2011).
Masturbasi
yang berlebihan akan membuat tubuh kekurangan nutrisi penting dan
fungsi hormon di dalam tubuh terganggu karena hormon seks berlebih dan
neurotransmitter seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin turut
meningkat, sehingga mengganggu kelenjar adrenalin dan otak.
Produksi
zat kimia yang berlebihan ini memiliki efek yang berbeda-beda seperti
kelelahan, nyeri panggul, perubahan penglihatan, nyeri punggung bawah,
nyeri di testis serta kerontokan rambut.
Masturbasi yang
dilakukan secara kompulsif (terus-terusan) juga bisa berdampak negatif
bagi pekerjaan, harga diri, kesehatan serta kehidupan sosialnya.
Sementara
itu menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS dalam konsultasi
detikHealth menuturkan masturbasi relatif normal bila dilakukan tidak
sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari. Tapi jika keseringan
bisa menyebabkan ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal
ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin
cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction).
Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya
hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak
kasus ejakulasi dini," tutur Dr Andri.
Intinya menurut Dr Andri
boleh saja melakukan masturbasi asalkan dalam batas yang wajar dan tidak
mengganggu kehidupan pribadi dan sosial.
Sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/12/26/160250/1799886/763/kebanyakan-masturbasi-bisa-bikin-meninggal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kebanyakan Masturbasi Bisa Bikin Meninggal?"
Posting Komentar